Kamis, 22 Februari 2018

DAMPAK DARI WARNA UANG RUPIAH BARU

      Pada tindakan Bank Indonesia (BI) dalam mengeluarkan uang rupiah baru,banyak sekali isu-isu yang beredar di masyarakat.Isu tersebut lebih cenderung pada warna uang rupiah baru.Banyak sekali kemiripan warna yang menjadikan masyarakat bingung dalam penggunaan uang rupiah baru.seringkali terjadi kesalahpahaman antara pengguna uang satu dengan yang lain,karena kemiripan warna uang tersebut.
       Kemiripan warna pada uang rupiah baru mengakibatkan sebagian orang mengalami kesalahpahaman yang disebabkan oleh kurang telitinya para pengguna uang rupiah baru.Warna-warna yang memiliki kemiripan terdapat pada uang Rp 2.000,00 dan Rp 20.000,00.Kedua uang ini,memiliki kemiripan warna yang sangat mencolok dan sering menjadi perdebatan di antara masyarakat.apalagi dikalangan masyarakat yang sudah berusia lanjut ataupun yang mengalami gangguan penglihatan.
         Masyarakat yang sudah berusia lanjut tentu saja kesulitan dalam membedakan kedua uang baru tersebut.Dilingkungan masyarakat kasus ini tentu menjadi fokus perbincangan.Beberapa masyarakat juga beranggapan bahwa kemiripan warna tersebut berakibat fatal bagi kegiatan transaksi dalam keseharian masyarakat.Tidak hanya masyarakat yang berusia lanjut,tetapi kasus ini juga bisa terjadi pada masyarakat lain.kejadian tersebut dapat ditibulkan karena kurangnya ketelitian mereka.
          Jika kasus yang serupa ini sering terjadi,maka dampak dari hal tersebur akan merugikan beberapa pihak.Diantaranya adalah kerugian yang dialami salah satu pihak dalam suati transaksi.Misalnya,transaksi diantara seorang pedagang dan seorang pembeli.Jika si pedagang menjual barang dagangannya dengan harga Rp 20.000,00 , namun si pembeli membayar dengan memberikan uang senilai Rp 2.000,00 maka si penjual akan merasa dirugikan.Apabila si pedagang lansung menyadari bahwa nominal uang yang diberikan itu salah, dia bisa saja langsung menjelaskan pada si pembeli.Namun,jika si pedagang tidak menyadari terjadinya hal tersebut,secara tidak langsung pihak pedagang akan dirugikan pula.
           Kasus yang terjadi akibat kemiripan warna uang baru tentu saja sangat merugikan.Bukan hanya itu,tetapi mungkin saja ada kasus lain yang lebih fatal.Dari kesalahpahaman dan kerugian yang terjadi di masyarakat tentu akan memunculkan kesenjangan disetiap kegiatan transaksi dalam lingkungan masyarakat . diantara kasus yang ada , tentu saja pernah terjadi cekcok yang sangat mencolok dikalangan masyarakat.
          Dalam hal ini, yaitu warna uang baru pastinya ada juga kasus-kasus lain .Salah satunya adalah kurangnya minat atau ketertarikan masyarakat dalam penggunaan uang baru.Hal tersebut diakibatkan oleh warna-warna yang berkesan pudar atau kurang  mencolok.Ada warna yang memberikan kesan bahwa uang baru tersebut mnjadi seperti uang kuno.
         Ada pula salah satu uang baru yang juga menjadi fokus pembicaraan dimasyarakat, yaitu uang baru Rp 1.000,00.Warna dari uang tersebut memberikan efek pada ketertarikan masyarakat terhadap uang tersebut.Uang tersebut sering menjadi topik pembicaraan dikalangan masyarakat ,sebab hampir serupa dengan uang-uang kuno.Dari hal ini, bisa saja uang baru dianggap lebih buruk dari uang lama.Perbedaan antara uang baru dan uang lama,mungkin tidak dapat disebutkan secara spesifik,karena warnanya hampir sama.

          Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut,yakni tentang warna pada uang baru.Seharusnya BI memberikan variasi warna yang lebih mencolok.Dengan adanya variasi warna yang mencolok ,maka kasus-kasus mengenai uang rupiah baru akan terminimalisir.Harapannya,masyarakat mudah membedakan nominal uang dari warnanya.Selain itu,anggapan masyarakat tentang uang baru yang hampir sama dengan uang lama akan teratasi
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Warta Smeksapur